Jumat, 29 September 2017

Pengertian Aktiva , Hutang , Modal , Pendapatan dan Biaya



1.      Aktiva
Aktiva adalah sumber daya dalam bentuk harta yang dikuasai oleh suatu perusahaan . Aktiva sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar .
Ø  Aktiva Lancar
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang mempunyai masa manfaat kurang dari satu tahun,yang termasuk didalam aktiva lancar adalah sebagai berikut :
1.Kas (Cash)
2.Surat-surat berharga (marketable securities)
3.Deposito jangka pendek
4.Piutang usaha (account receivable)
5.Perediaan (Inventory)
6.Pendapatan yang masih harus diterima (accruals receivable)
Ø  Aktiva Tidak Lancar
Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun,yang termasuk didalam aktiva tidak lancar adalah sebagai berikut :
A.     Aktiva tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangu terlebih dahulu dan digunakan didalam operasi perusahaan yaitu tanah , mesin-mesin , kendaraan , gedung , peralatan .
B.     Investasi jangka panjang (Invesment)
Investasi jangka panjang adalah bentuk penyertaan jangka panjang diluar kegiatan pokok suatu perusahaan
C.     Aktiva tidak berwujud (Intangible assets)
Aktiva tidak berwujud adalah hak istimewa yang dimiliki dan memberikan masa manfaat ekonomi kepada perusahaan yaitu hak paten , merek dagang , goodwill ,franchise.

2.      Hutang
Hutang di definisikan sebagai pengorbanan ekonomis dimasa yang akan datang yang dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk penyerahan aktiva, jasa, sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Pengorbanan ekonomis artinya penyerahan (yang harus dikeluarkan) oleh perusahaan dalam bentuk aktiva atau jasa (jasa bisa berarti pesanan yang belum dipenuhi namun sudah menerima pembayarannya). Sedangkan yang dimaksud dengan transaksi masa lalu adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan hingga menyebabkan adanya hutang tersebut, contoh: peminjaman ke pihak bank atau pihak lain, menerima pesanan dengan uang muka, dan lain sebagainya. Jadi, bisa kita pahami bahwa hutang tidak hanya dapat berupa uang tunai saja, namun bisa juga berupa pesanan yang belum terpenuhi. Nah, hutang ini juga terbagi menjadi 3 jenis, yaitu hutang jangka pendek, hutang jangka menengah, dan hutang jangka panjang. Berikut penjelasan lengkapnya.
A.     Hutang jangka pendek
Adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan.
B.     Hutang jangka menengah
adalah hutang yang memiliki jangka waktu umumnya lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun.
C.     Hutang jangka panjang
adalah satu bentuk perjanjian antara peminjam dengan kreditor, kreditor bersedia memberikan sejumlah pinjaman tertentu dan peminjam bersedia untuk membayar secara periodik yang mencakup bunga dan pokok pinjaman, hutang jangka panjang memiliki jangka waktu lebih dari 10 tahun.




3.      Modal
Modal adalah sesutu yang sangat dibutuhkan di dalam sebuah perusaan , salah satu yang utama di dalam perusahaan adalah ini. modal itu banyak macam macamnya .modal adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menjalankan suatu usaha perusahaan. modal juga dapat dari dalam perusahan atau yang penambahan dari pihak pemilik perusaan dan juga dari pihak lain . modal sangat besar mempengaruhi dalam jalanya suatu hidupnya perusahaan. penentuan modal yang baik di dalam perusahaan dapat mempengaruhi jalanya kesuksesan perusahaan
A.    Modal Internal Perusahaan
Modal internal perusahaan dalah segala sesuatu yang ditanamkan oleh peusahaan seperti yang sudah disebutkan oleh pak sugiarto tadi dan yang dimana utnuk mengasilkan sesuatu pendapatan .yang persenanya berdasarkan besarnya yang ditentukan oleh perusahaan 
B.     Modal Eksternal Perusahaan
Modal eksternal perusahaan adalah segala sesuatu modal yang dimiliki perusahaan dan besarnya modal eksternal juga ditentukan oleh perusahaan yang dimana modal eksternal biasanya didapat daripersetujuan atau pasar modal .

4.      Pendapatan
Pendapatan merupakan penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penjualan jasa (fees), bunga, dividen, royalti, dan sewa. Pendapatan merupakan hal yang sangat penting, karena pendapatan itu yang menjadi objek atas kegiatan perusahaan .
Adapun sumber-sumber pendapatan yang diperoleh dari setiap kegiatan operasi perusahaan sebagai berikut:
1.      Pendapatan Premi
Pendapatan premi atau yang disebut pendapatan underwriting terdiri dari premi, premi asuransi, dan premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
1.      Premi Kontrak Jangka Panjang (Whole Life Contract) diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis selama periode sekarang dan periode diperbaruinya kontrak. Nilai sekarang  diestimasi manfaat polis untuk masa mendatang yang akan dibayar kepada pemegang polis.
2.      Premi Kontrak Jangka Pendek (Term Life Contract) diakui sebagai  pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Artinya premi diakui sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan.
2.      Hasil Investasi
Hasil investasi merupakan sumber cadangan pendapatan yang berasal dari deposito, penjualan saham, dan lain-lain. Hasil investasi diberikan setelah pendapatan investasi dikurangi dengan beban investasi dan selisih kurs valuta asing yang berhubungan dengan investasi diberikan sebagai bagian dari hasil investasi.
3.      Hasil Underwriting
Merupakan keuntungan atau pendapatan yang diperoleh dengan dijalankannya   proses   underwriting,   artinya   dalam   pemilihan    resiko-resiko terhadap polis yang akan diterima atau didaftarkan sebagai nasabah harus terlebih dahulu mempertimbangkan layak atau tidak layaknya polis asuransi tersebut.
4.      Pendapatan Lainnya
Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan selain kedua pendapatan di atas seperti pendapatan bunga bank, pendapatan bunga deposito, pendapatan di luar kegiatan pokok perusahaan,pendapatan selisih pembebanan, komisi reasuransi.

5.      Biaya
Biaya dalam suatu perusahaan merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam usaha mencapai tujuan. Tujuan itu dapat tercapai apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu pengorbanan oleh perusahaan yang bersangkutan telah diperhitungkan secara tepat.
Ø  Jenis Biaya Berdasarkan Tujuan Pengambilan Keputusan
Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan manajemen, biaya dapat dikelompokkan ke dalam (Supriyono, 2011):
1.      Biaya Relevan (relevant cost)
Biaya relevan merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif tindakan tertentu, tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan lain. Biaya relevan akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
2.      Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost)
Biaya tidak relevan merupakan biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada. Irrelevant cost tidak mempengaruhi pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternative yang dipilih. Oleh karena itu biaya tidak relevan tidak harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
Ø  Jenis Biaya Berdasarkan Perilaku
Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian biaya serta pengambilan keputusan, biaya dapat digolongkan sesuai dengan tingkah lakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan yang dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu :
1.      Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu. Biaya tetap per unit berbanding terbalik secara proporsional dengan perubahan volume kegiatan atau kapasitas. Semakin tinggi tingkat kegiatan, maka semakin rendah biaya tetap per unit. Semakin rendah tingkat kegiatan, maka semakin tinggi biaya tetap per unit.
2.      Biaya Variabel (Variable cost)
Biaya variabel (Variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding (proporsional) dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan atau aktivitas, maka secara proporsional semakin tinggi pula total biaya variabel. Semakin rendah volume kegiatan, maka secara proporsional semakin rendah pula total biaya variabel.
3.      Biaya Semivariabel (Semivariabel cost/ Mixed Cost)
Biaya semivariabel adalah biaya yang mempunyai elemen biaya tetap dan biaya variabel di dalamnya. Elemen biaya tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa sedangkan elemen biaya variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh volume kegiatan. Biaya semivariabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi tingkat perubahannya tidak proporsional atau sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan, semakin tinggi pula jumlah biaya semivariabel, Semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah biaya semivariabel, tetapi perubahannya tidak proporsional dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya semivariabel adalah biaya listrik, biaya telepon dan biaya air.

1 komentar: