Akihabara di Tokyo dikenal dengan popularitasnya sebagai distrik pop
culture di Jepang. Distrik ini menawarkan berbagai
hal yang bersangkutan dengan budaya modern Jepang seperti teater AKB48, maid
cafe, hingga berbagai toko game serta
elektronik. Tapi ternyata Akihabara tidak selalu berkaitan tentang otaku
dan teknologi. Bahkan, jika kalian ingin menemukan asal-usul nama pendek
Akihabara (sering disingkat menjadi Akiba oleh penduduk dan
penggemar), maka kalian harus kembali lebih dari seratus tahun ke dalam sejarah
Jepang.
Sebelum abad ke-20, Jepang memiliki masalah dengan kebakaran, terutama
di ibukota Edo (nama Tokyo zaman dulu). Dengan semua bangunan yang terbuat dari
kayu dan dibangun berdempetan bersama, tidak perlu waktu yang banyak untuk
membuat semuanya terbakar habis.
Terdapat 14 “kebakaran hebat” yang terjadi dari tahun 1600 hingga 1855
di Edo yang menewaskan antara ribuan hingga ratusan ribu orang. Kebakaran
sangat umum sehingga banyak orang yang mengatakan: “Kebakaran dan pertengkaran
adalah bunga-bunga Edo.” Jadi akhirnya pada tahun 1869 pemerintah Meiji
mendirikan sebuah area di Edo yang disebut “Chinkabara” (kini menjadi
Akihabara) sebagai “area tahan api.”
Untuk meminta perlindungan dari para kami, mereka memindahkan Akiba
Daigongen (dewa Buddha Jepang /dewa anti api) yang dari Enshu (sekarang
disebut Shizuoka) untuk diabadikan di lokasi tersebut. Akiba Daigongen,
dengan “Akiba” yang berarti “daun musim gugur,” eufemisme lain untuk api yang
menjadi titik awal perubahan nama Akihabara.
Karena nama lokasi sebelumnya adalah “Chinkabara,” kuil yang didirikan
untuk dewa itu awalnya disebut “Chinka Jinja” (Kuil Chinka). Tapi nama dewa
yang berada di sana adalah “Akiba,” jadi semua orang menyebutnya “Akiba Jinja.”
Akhirnya nama kuil berubah dari “Chinka” menjadi “Akiba,” dan orang-orang mulai
menyebut area itu menjadi “Akiba”. Nama Akihabara sendiri merupakan nama
gabungan dari Chinkabara dan Akiba yang pada akhirnya digunakan secara resmi
sebagai nama daerah anti api tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar