Tempat wisata Shibuya selalu menjadi magnet bagi para
pelancong dan muda-mudi Jepang. Shibuya yang vibran selalu sibuk dan ramai
setiap harinya. Tak kenal siang dan malam, jalanan Shibuya selalu dipenuhi
pecinta fashion dan dunia malam. Bagian dari ibukota Jepang, Tokyo,
ini dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan fashion
berpengaruh di Jepang. Dari Shibuya, lahirlah tren fashion baru dengan
gaya-gaya nya yang unik. Pusat perbelanjaan besar bertaburan di distrik ini.
Warna-warni Shibuya makin meriah dengan berjejernya restoran dan klub malam.
Semua keseruan tersebut membuat distrik ini menjadi salah satu spot wajib
di Jepang, terutama di Tokyo.
Shibuya juga sangat mudah
untuk dikunjungi. Jika Anda dari Bandara Narita, Anda bisa mengakses Shibuya
dengan Narita Express. Kereta ini berangkat setiap 30-60 menit sekali dan
langsung menuju Shibuya dalam perjalanan sekitar satu jam. Jika Anda dari
Bandara Haneda, Anda bisa menggunakan Keikyu Airport Line menuju Shinagawa dan
berpindah ke JR Yamanote Line dan turun di Shibuya.
Sangat disayangkan sudah
jauh-jauh ke Jepang tapi tidak mampir ke
Shibuya. Sebelum kesini, cek rekomendasi tempat wisata Shibuya yang menarik
untuk Anda kunjungi berikut ini, plus wisata belanja di Shibuya!
1. Shibuya Crossing Line
Tempat wisata Shibuya ini adalah landmark paling terkenal di distrik ini, bahkan mungkin salah satu landmark di Jepang. Sebuah persimpangan besar yang selalu ramai disebrangi pejalan kaki. Titik ini sering muncul di beberapa film hollywood seperti Lost in Translation dan Fast and Furious: Tokyo Drift. Belum ke Jepang rasanya apabila belum melintasi penyebrangan ini. Saat lampu merah, lalu lintas berhenti sepenuhnya dan Anda dapat leluasa berjalan di tengah persimpangan besar ini bersama penduduk lokal. Bak kelereng yang tumpah, semua manusia baik pelajar, pasangan muda-mudi hingga komuter berjalan di zebra cross. Tak jarang Anda bisa temukan fashionista Jepang dengan gayanya masing-masing. Tips kami, jika ingin menikmati pemandangan ‘kacau’ ini dengan lebih tenang, Anda dapat mengamati scene ini dari Starbucks di Tsutaya Building.
Alamat : Shibuya 150-8010, Tokyo Prefecture
Akses : Untuk menuju Shibuya Crossing Line, Anda bisa menggunakan kereta JR Yamanote Line dan turun di Shibuya Station. Kemudia keluar di pintu Hachiko Exit.
2. Hachiko
Tempat wisata Shibuya ini juga
merupakan salah satu landmark terkenal di distrik ini. Pernahkah Anda
mendengar mengenai kisah seekor anjing yang setia, Hachiko. Kisah anjing
mengharukan yang sudah dibuat filmnya tahun 2009 ini kini diabadikan di sudut
alun-alun Shibuya. Hachiko adalah seekor anjing akita yang lahir tahun 1923.
Adalah Eisaburo Ueno, profesor di Universitas Tokyo, pemilik anjing ini yang
selalu mengajaknya berjalan-jalan dan merawatnya sepenuh hati. Ueno telah
menganggap Hachiko bagai anaknya sendiri. Hingga Hachiko berusia dua tahun, ia
selalu diajak ‘ayah’-nya untuk berjalan ke stasiun. Hachiko akan pulang sendiri
namun kembali ke stasiun menunggu Ueno pulang. Semua orang disekitar stasiun
tahu betul kebiasaan Hachiko ini. Sampai pada suatu hari, Ueno meninggal ketika
mengajar di Universitas. Hachiko yang ingin menjemput, tidak pernah lagi
bertemu dengan sang ayah. Hachiko pun tidak pernah berhenti menunggu, setiap
hari, bahkan hingga 10 tahun. Cerita ini sudah menjadi legenda hingga akhirnya
diabadikan pada sebuah patung dimana Hachiko selalu menunggu Ueno.
Alamat : 1
Dogenzaka
| Shibuya Train Station, Shibuya150-0043, Tokyo
Prefecture
Akses
: Patung
Hachiko masih satu area dengan Shibuya Crossing Line. Anda bisa
menggunakan kereta JR Yamanote Line dan turun di Shibuya Station. Kemudia
keluar di pintu Hachiko Exit.
3. Meiji Jingu
Tempat wisata Shibuya yang
satu ini juga tidak kalah populer. Meiji Jingu adalah sebuah kuil yang dibuat
dan didedikasikan untuk roh Kaisar Meiji dan sang istri, Permaisuri Shoken.
Kuil ini selesai dibangun pada tahun 1920, tepat delapan tahun
setelah mangkatnya sang Kaisar dan enam tahun setelah mangkatnya sang
Permaisuri. Kuil ini sempat hancur saat perang dunia kedua namun dibangun
kembali tak lama setelah perang berakhir. Sebuah gerbang torii besar akan
menyambut Anda di depan kuil. Pemandangan sibuk Shibuya akan berubah menjadi
ketenangan di antara pepohonan kuil. Terdapat sekitar 100.000 pohon yang
ditanam sejak kuil dibangun. Treasure House yang ada disini memamerkan barang-barang
pribadi Kaisar dan Permaisuri yang menarik. Tempat wisata Shibuya ini ramai
dikunjungi terutama saat tahun baru. Anda juga bisa melihat umat Shinto yang
beribadah di ruang persembahan. Tak jarang ditemukan pasangan yang sedang
menikah secara tradisional disini. Akses yang mudah, juga menjadi alasan
wisatawan menyukai Meiji Jingu.
Alamat : 1-1
Yoyogi Kamizonocho,
Shibuya 151-0052,Tokyo Prefecture
Akses
: Untuk
menuju Meiji Jingu, Anda bisa menggunakan Fukutoshin Subway Line dan turun
di Meiji-Jingu-Mae Station
Jam
buka : 9:30
– 16:30
Harga tiket : Gratis. 500 Yen untuk
Treasure House.
4. Yoyogi Park
Tempat wisata Shibuya ini
adalah salah satu taman kota terbesar di Tokyo. Rumput luas, kolam dan suasana
hutan kota membuat tempat ini sering juga dikunjungi warga Shibuya untuk
jogging maupun piknik. Hutan ini juga terkenal karena pohon ginko nya yang
berwarna emas ketika gugur. Sebelum dijadikan taman di tahun 1967, Yoyogi
Park disibukan dalam perhelatan Olimpiade Tokyo 1964. Walaupun tidak
terlalu bising, Yoyogi Park tetap memiliki jiwa Shibuya yang muda. Anda dapat
meilhat perkumpulan anak muda yang sedang latihan menari hip-hop atau
perkumpulan pecinta Anjing pudel yang menggemaskan. Menelurusi sisi barat dan
utara, melewati kolam air mancur ditengah lapangan, suasana menjadi makin
romantis. Anda bisa menyewa sepeda dan membeli eskrim. Setelah seharian
capek mengeliling Shibuya, Yoyogi Park dapat menjadi tempat beristirahat yang
hemat.
Alamat : 2-1 Yoyogi Kamizonocho, Shibuya
151-0052,Tokyo Prefecture
Akses
: Yoyogi
Park tidak jauh dari Meiji Jingu, Anda bisa menggunakan JR Yamanote Line dan
turun di Harajuku Station.
5. Takeshita Street
Tempat wisata Shibuya ini
terletak di distrik tetangga yaitu Harajuku. Mendengar kata harajuku, kita
pasti terbayang gaya fashion unik khas Jepang.
Pedestrian ini adalah pusat butik fashion ternama, kafe dan restoran. Mulai
dari brand terkenal seperti The Body Shop hingga brand independen kecil yang
menjual fashion item yang unik. Letaknya yang hanya di seberang Stasiun JR
Harajuku, Takeshita Street sangat populer di kalangan remaja. Pelajar Jepang
sering melewati daerah ini untuk berbelanja barang terbaru untuk mereka pakai
di akhir pekan. Banyak juga kios yang menjual barang bekas berkualitas tentunya
dengan harga yang lebih murah. Jika sudah lapar, Takeshite Street juga
merupakan sentra kuliner dan jajanan Jepang yang khas. Tempat wisata Shibuya
ini sangat lengkap dan wajib Anda kunjungi.
Alamat : Jingumae
1 chome,
Shibuya 150-0001, Tokyo Prefecture
Akses
: Untuk
menuju Takeshita Street, Anda bisa menggunakan JR Yamanote Line dan turun di
stasiun Harajuku
6. Cat Street
Tempat wisata Shibuya
terutama untuk belanja memang tidak pernah habis. Sebelumnya kita sudah
membahas Takeshita Dori yang ramai. Satu lagi tempat belanja menarik di Shibuya
adalah Cat street. Walaupun tidak seramai Takeshita, Cat Street sangat hip di
kalangan muda-mudi Tokyo. Cat Street begitu hidup dengan tren anyar dan
pengaruh fashion yang kuat. Berjalan menyusuri gang ini, tak jarang Anda akan
berpapasan dengan skateboarder yang lewat dengan trik-triknya. Blogger Fashion
yang sedang foto-foto juga bisa Anda jumpai disini. Tidak hanya belanja, Anda
juga bisa mencuri-curi gaya fashion dari para
blogger tersebut. Cat Street juga penuh dengan kafe dan coffee shop. Jika Anda
lebih menyukai street food, pedangan takoyaki dapat Anda temukan dengan mudah
disini. Merasakan atmosfir Cat Street pasti Anda tidak ingin cepat-cepat pulang
dari tempat wisata Shibuya ini.
Alamat : Jingumae,
Shibuya,
Shibuya, Tokyo Prefecture
Akses
: Anda
bisa menggunakan Yamanote Line dan keluar di stasiun Harajuku untuk menuju Cat
Street
Jam
buka : Cat
street adalah jalan umum yang tidak memiliki jam buka. Namun toko, cafe dan
coffee shop memiliki jam operasi yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar