Minggu, 03 Juni 2018

Wisata Shibuya



Tempat wisata Shibuya selalu menjadi magnet bagi para pelancong dan muda-mudi Jepang. Shibuya yang vibran selalu sibuk dan ramai setiap harinya. Tak kenal siang dan malam, jalanan Shibuya selalu dipenuhi pecinta fashion dan dunia malam. Bagian dari ibukota Jepang, Tokyo, ini dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan fashion berpengaruh di Jepang. Dari Shibuya, lahirlah tren fashion baru dengan gaya-gaya nya yang unik. Pusat perbelanjaan besar bertaburan di distrik ini. Warna-warni Shibuya makin meriah dengan berjejernya restoran dan klub malam. Semua keseruan tersebut membuat distrik ini menjadi salah satu spot wajib di Jepang, terutama di Tokyo. 
Shibuya juga sangat mudah untuk dikunjungi. Jika Anda dari Bandara Narita, Anda bisa mengakses Shibuya dengan Narita Express. Kereta ini berangkat setiap 30-60 menit sekali dan langsung menuju Shibuya dalam perjalanan sekitar satu jam. Jika Anda dari Bandara Haneda, Anda bisa menggunakan Keikyu Airport Line menuju Shinagawa dan berpindah ke JR Yamanote Line dan turun di Shibuya.
Sangat disayangkan sudah jauh-jauh ke Jepang tapi tidak mampir ke Shibuya. Sebelum kesini, cek rekomendasi tempat wisata Shibuya yang menarik untuk Anda kunjungi berikut ini, plus wisata belanja di Shibuya!

1.     Shibuya Crossing Line

Tempat wisata Shibuya ini adalah landmark paling terkenal di distrik ini, bahkan mungkin salah satu landmark di Jepang. Sebuah persimpangan besar yang selalu ramai disebrangi pejalan kaki. Titik ini sering muncul di beberapa film hollywood seperti Lost in Translation dan Fast and Furious: Tokyo Drift. Belum ke Jepang rasanya apabila belum melintasi penyebrangan ini. Saat lampu merah, lalu lintas berhenti sepenuhnya dan Anda dapat leluasa berjalan di tengah persimpangan besar ini bersama penduduk lokal. Bak kelereng yang tumpah, semua manusia baik pelajar, pasangan muda-mudi hingga komuter berjalan di zebra cross. Tak jarang Anda bisa temukan fashionista Jepang dengan gayanya masing-masing. Tips kami, jika ingin menikmati pemandangan ‘kacau’ ini dengan lebih tenang, Anda dapat mengamati scene ini dari Starbucks di Tsutaya Building.

Alamat : Shibuya 150-8010, Tokyo Prefecture

Akses : Untuk menuju Shibuya Crossing Line, Anda bisa menggunakan kereta JR Yamanote Line dan turun di Shibuya Station. Kemudia keluar di pintu Hachiko Exit.


2.     Hachiko


Tempat wisata Shibuya ini juga merupakan salah satu landmark terkenal di distrik ini. Pernahkah Anda mendengar mengenai kisah seekor anjing yang setia, Hachiko. Kisah anjing mengharukan yang sudah dibuat filmnya tahun 2009 ini kini diabadikan di sudut alun-alun Shibuya. Hachiko adalah seekor anjing akita yang lahir tahun 1923. Adalah Eisaburo Ueno, profesor di Universitas Tokyo, pemilik anjing ini yang selalu mengajaknya berjalan-jalan dan merawatnya sepenuh hati. Ueno telah menganggap Hachiko bagai anaknya sendiri. Hingga Hachiko berusia dua tahun, ia selalu diajak ‘ayah’-nya untuk berjalan ke stasiun. Hachiko akan pulang sendiri namun kembali ke stasiun menunggu Ueno pulang. Semua orang disekitar stasiun tahu betul kebiasaan Hachiko ini. Sampai pada suatu hari, Ueno meninggal ketika mengajar di Universitas. Hachiko yang ingin menjemput, tidak pernah lagi bertemu dengan sang ayah. Hachiko pun tidak pernah berhenti menunggu, setiap hari, bahkan hingga 10 tahun. Cerita ini sudah menjadi legenda hingga akhirnya diabadikan pada sebuah patung dimana Hachiko selalu menunggu Ueno.
Alamat : 1 Dogenzaka | Shibuya Train Station, Shibuya150-0043, Tokyo Prefecture
Akses : Patung Hachiko masih satu area dengan Shibuya Crossing Line. Anda bisa menggunakan kereta JR Yamanote Line dan turun di Shibuya Station. Kemudia keluar di pintu Hachiko Exit.

3.     Meiji Jingu 
  
Tempat wisata Shibuya yang satu ini juga tidak kalah populer. Meiji Jingu adalah sebuah kuil yang dibuat dan didedikasikan untuk roh Kaisar Meiji dan sang istri, Permaisuri Shoken. Kuil ini selesai dibangun pada tahun 1920, tepat delapan tahun setelah mangkatnya sang Kaisar dan enam tahun setelah mangkatnya sang Permaisuri. Kuil ini sempat hancur saat perang dunia kedua namun dibangun kembali tak lama setelah perang berakhir. Sebuah gerbang torii besar akan menyambut Anda di depan kuil. Pemandangan sibuk Shibuya akan berubah menjadi ketenangan di antara pepohonan kuil. Terdapat sekitar 100.000 pohon yang ditanam sejak kuil dibangun. Treasure House yang ada disini memamerkan barang-barang pribadi Kaisar dan Permaisuri yang menarik. Tempat wisata Shibuya ini ramai dikunjungi terutama saat tahun baru. Anda juga bisa melihat umat Shinto yang beribadah di ruang persembahan. Tak jarang ditemukan pasangan yang sedang menikah secara tradisional disini. Akses yang mudah, juga menjadi alasan wisatawan menyukai Meiji Jingu.
Alamat : 1-1 Yoyogi Kamizonocho, Shibuya 151-0052,Tokyo Prefecture
Akses : Untuk menuju Meiji Jingu, Anda bisa menggunakan Fukutoshin Subway Line dan turun di Meiji-Jingu-Mae Station
Jam buka : 9:30 – 16:30
Harga tiket : Gratis. 500 Yen untuk Treasure House.

4.     Yoyogi Park

 

Tempat wisata Shibuya ini adalah salah satu taman kota terbesar di Tokyo. Rumput luas, kolam dan suasana hutan kota membuat tempat ini sering juga dikunjungi warga Shibuya untuk jogging maupun piknik. Hutan ini juga terkenal karena pohon ginko nya yang berwarna emas ketika gugur. Sebelum dijadikan taman di tahun 1967, Yoyogi Park disibukan dalam perhelatan Olimpiade  Tokyo 1964. Walaupun tidak terlalu bising, Yoyogi Park tetap memiliki jiwa Shibuya yang muda. Anda dapat meilhat perkumpulan anak muda yang sedang latihan menari hip-hop atau perkumpulan pecinta Anjing pudel yang menggemaskan. Menelurusi sisi barat dan utara, melewati kolam air mancur ditengah lapangan, suasana menjadi makin romantis. Anda bisa menyewa sepeda dan membeli eskrim. Setelah seharian capek mengeliling Shibuya, Yoyogi Park dapat menjadi tempat beristirahat yang hemat.
Alamat :  2-1 Yoyogi Kamizonocho, Shibuya 151-0052,Tokyo Prefecture
Akses : Yoyogi Park tidak jauh dari Meiji Jingu, Anda bisa menggunakan JR Yamanote Line dan turun di Harajuku Station.

5.     Takeshita Street


 

Tempat wisata Shibuya ini terletak di distrik tetangga yaitu Harajuku. Mendengar kata harajuku, kita pasti terbayang gaya fashion unik khas Jepang. Pedestrian ini adalah pusat butik fashion ternama, kafe dan restoran. Mulai dari brand terkenal seperti The Body Shop hingga brand independen kecil yang menjual fashion item yang unik. Letaknya yang hanya di seberang Stasiun JR Harajuku, Takeshita Street sangat populer di kalangan remaja. Pelajar Jepang sering melewati daerah ini untuk berbelanja barang terbaru untuk mereka pakai di akhir pekan. Banyak juga kios yang menjual barang bekas berkualitas tentunya dengan harga yang lebih murah. Jika sudah lapar, Takeshite Street juga merupakan sentra kuliner dan jajanan Jepang yang khas. Tempat wisata Shibuya ini sangat lengkap dan wajib Anda kunjungi.
Alamat : Jingumae 1 chome, Shibuya 150-0001, Tokyo Prefecture
Akses : Untuk menuju Takeshita Street, Anda bisa menggunakan JR Yamanote Line dan turun di stasiun Harajuku

6.     Cat Street



Tempat wisata Shibuya terutama untuk belanja memang tidak pernah habis. Sebelumnya kita sudah membahas Takeshita Dori yang ramai. Satu lagi tempat belanja menarik di Shibuya adalah Cat street. Walaupun tidak seramai Takeshita, Cat Street sangat hip di kalangan muda-mudi Tokyo. Cat Street begitu hidup dengan tren anyar dan pengaruh fashion yang kuat. Berjalan menyusuri gang ini, tak jarang Anda akan berpapasan dengan skateboarder yang lewat dengan trik-triknya. Blogger Fashion yang sedang foto-foto juga bisa Anda jumpai disini. Tidak hanya belanja, Anda juga bisa mencuri-curi gaya fashion dari para blogger tersebut. Cat Street juga penuh dengan kafe dan coffee shop. Jika Anda lebih menyukai street food, pedangan takoyaki dapat Anda temukan dengan mudah disini. Merasakan atmosfir Cat Street pasti Anda tidak ingin cepat-cepat pulang dari tempat wisata Shibuya ini.
Alamat : Jingumae, Shibuya, Shibuya, Tokyo Prefecture
Akses : Anda bisa menggunakan Yamanote Line dan keluar di stasiun Harajuku untuk menuju Cat Street
Jam buka : Cat street adalah jalan umum yang tidak memiliki jam buka. Namun toko, cafe dan coffee shop memiliki jam operasi yang berbeda-beda.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar