Senin, 11 Juni 2018

Analisis Website dan Parameternya

Proses Analisis Web dan Parameter Pengukurannya
Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, tidak terasa sudah lama sekali kita mengenal internet sebagai suatu alat untuk membantu kehidupan kita. Setiap hari bahkan hampir setiap jam kita seakan memiliki ketergantungan terhadap internet. Salah satu fitur yang ditawarkan internet adalah sebuah web, yang merupakan salah satu fitur dari internet yang paling sering kita kunjungi. Setelah menjadi pengamat dan pengunjung banyak web, sudah seharusnya kita mengenal dan dapat membedakan mana web-web yang berkualitas dan tidak sehingga kita dapat memanfaatkan informasi yang kita dapatkan dari web-web tersebut dengan baik. Kita dapat mengukur kualitas suatu web dengan analisis web. Analisis Web adalah pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data internet untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan penggunaan web. Untuk menganalisa suatu website perlu di ketahui kriteria apa saja yang akan di analisa.

Untuk mengevaluasi sebuah website kita bisa menggunakan sebuah parameter sebagai acuan, ada banyak sekali parameter yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sebuah website. Namun secara umum ada beberapa parameter yang paling sering digunakan dalam menilai sebuah website seperti :


Accesibility


Yaitu bagian yang menjelaskan seberapa baik sebuah website dalam aspek aksesnya. Seperti apakah website tersebut sudah dapat diakses menggunakan teknologi-teknologi terbaru yang ada saat ini seperti melalui ponsel atau PDA ?.


Readibility


Yaitu bagian yang menjelaskan tentang “Apakah situs tersebut nyaman untuk dibaca ?” dan “Apakah pengakses bisa mudah membaca dan mengerti isi situs tersebut?”.


Speed


Yaitu bagian yang menjelaskan tentang kecepatan tampilnya sebuah situs. Pengakses cenderung malas dan langsung menutup browser pada saat mereka membuka sebuah situs yang lambat diakses, sehingga mereka harus menunggu beberapa lama untuk melihat tampilan situs tersebut. Pengakses cenderung tidak mau menunggu terlalu lama untuk melihat sebuah situs. Semakin cepat situs itu dalam melakukan loading time pastinya akan semakin baik.


Content


Yaitu bagian yang menjelaskan tentang isi dari website tersebut. Karena itu konten adalah bagian yang paling penting dari sebuah penilaian. Karena itu konten haruslah menarik, relevan, dan sesuai untuk target audien situs yang dituju.


Technology


Maksud dari technology disini yaitu menjelaskan tentang aplikasi atau teknologi apa saja yang digunakan dalam pengembangan website tersebut. Seperti teknologi yang yang digunakan dalam segi mendesain website tersebut. Dan seberapa baik desain itu dibangun.


Setelah mengetahui parameter – parameter umum dalam menilai sebuah website, kita  dapat melakukan analisa terhadap suatu website. Sebelum itu kita harus mengetahui tipe analisis web.


Tipe-Tipe Analisis Web:


a. Content Analysis

Mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web ini. Isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio, maupun video.
b. Interaction Analysis
Analisis yang menunjukkan hubungan antara web dengan pengguna.
c. Functional Analysis
Menentukan operasi yang akan diaplikasikan pada WebApp dan termasuk di dalamnya fungsi-fungsi yang melakukan proses. Semua operasi dan fungsi dideskripsikan secara detil
d. Configuration Analysis
Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web, internet, intranet, atau extranet. Selain itu, analisis ini juga meliputi relasi database dengan web jika diperlukan. Setelah mengetahui apa saja jjenis dari analisis maka kita akan masuk ke tahap proses menganalisanya.


Setelah mengetahui apa saja parameter dan tipe analisis data, tentunya kita juga harus mengetahui langkah-langkah pengujiannya. Pengujian merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam jaminan kualitas aplikasi. Pengujian ini dilakukan untuk menemukan beberapa kesalahan yang disebabkan oleh proses perancangan maupun proses implementasi yang belum benar.

Biasanya sebuah pengujian dilakukan oleh sekelompok tim yang sudah teroganisir. Dalam pengujian aplikasi berbasis WEB ini tim tersebut akan menyusun beberapa langkah. Menurut Krishen Kota terdapat 10 langkah dalam pengujian aplikasi berbasis WEB diantaranya adalah :

1.  Menentukan Sasaran Pengujian (Objective)

Sebelum melakukan sebuah pengujian kita harus menentukan beberapa sasaran pengujian, agar pengujian yang akan dilakukan terarah. Sehingga seorang penguji dapat menentukan beberapa prioritas pengujian dalam sebuah pengujian aplikasi.

2. Menentukan Proses dan Pelaporan Pengujian

Dengan menentukan proses pengujian dan susunan pelaporan pengujian, maka setiap anggota dalam sebuah tim penguji akan mengerti aliran dari sebuah proses pengujian.

3. Memantau Hasil Pengujian (Tracking Results)

Ketika kita sudah memulai sebuah proses pengujian aplikasi, kita akan menemukan beberapa error, bug, defect, dan sebagainya. Sehingga tim penguji membutuhkan cara untuk menyimpan, mengorganisir dan mendistribusikan informasi tersebut kepada semua anggota tim penguji. Tim juga akan membutuhkan cara untuk menjaga tim agar tetap mendapat informasi status dari sebuah proses pengujian. Oleh karena itu, dalam sebuah pengujian dibutuhkan pemantauan hasil (tracking results).

4. Menentukan Area Pengujian (Environment Test)

Menentukan area pengujian disini diartikan sebagai pembagian wilayah kerja dari sebuah tim, misalkan sebuah tim penguji dibagi menjadi tiga area pengujian yaituWEB server, database server, dan application server.

5. Pengujian Kegunaan Aplikasi (Usability Testing)

Dalam tahap usability test ini kita akan mencoba meneliti tiga aspek yang berkaitan dengan user’s experience diantaranya adalah :
Apakah WEB application tersebut memiliki desain antarmuka yang konsisten?
Seberapa mudahkah navigasi dari WEB application tersebut?
Apakah feed back yang diberikan WEB application tersebut sesuai dengan keinginan pengguna?

6. Pengujian Unit (Unit Testing)

Unit testing ini merupakan pengujian yang hanya fokus pada beberapa bagian kecil dari fungsionalitas WEB application. Misalnya menguji kebenaran dari penyimpanan data setelah pengguna menekan tombol “submit”.

7. Pengujian Kode HTML

Pengujian kode HTML ini bertujuan untuk menguji apakah aplikasi tersebut dapat dijalankan pada bermacam-macam browser, resolusi layar dan OS yang berbeda. Pengujian ini dapat dilakukan melalui http://validator.w3.org.

8. Load Testing

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa lamakah sebuah halamanWEB application di-load kedalam browser milik pengguna. Pada umumnya, sebuah halaman dapat di-load kurang dari 15 detik.

9. User Acceptance Testing

Dengan melakukan pengujian ini, tim akan mengetahui apakah WEB applicationtersebut sudah memiliki fungsi yang sesuai dengan keinginan pengguna atau belum. Pengujian ini dapat dilakukan dengan menguji aplikasi versi Beta.

10. Pengujian Keamanan (Security Testing)

Tahap ini merupakan tahap akhir yang penting untuk mengetahui apakah WEB application tersebut sudah memiliki sistem keamanan yang baik atau belum. Kita juga harus menguji apakah WEB application tersebut aman terhadap serangan dari dalam maupun luar sistem.
sumber:
http://nadiasafarah.blogspot.com/2017/04/proses-analisis-web-dan-parameter.html

Minggu, 03 Juni 2018

Wisata Shibuya



Tempat wisata Shibuya selalu menjadi magnet bagi para pelancong dan muda-mudi Jepang. Shibuya yang vibran selalu sibuk dan ramai setiap harinya. Tak kenal siang dan malam, jalanan Shibuya selalu dipenuhi pecinta fashion dan dunia malam. Bagian dari ibukota Jepang, Tokyo, ini dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan fashion berpengaruh di Jepang. Dari Shibuya, lahirlah tren fashion baru dengan gaya-gaya nya yang unik. Pusat perbelanjaan besar bertaburan di distrik ini. Warna-warni Shibuya makin meriah dengan berjejernya restoran dan klub malam. Semua keseruan tersebut membuat distrik ini menjadi salah satu spot wajib di Jepang, terutama di Tokyo. 
Shibuya juga sangat mudah untuk dikunjungi. Jika Anda dari Bandara Narita, Anda bisa mengakses Shibuya dengan Narita Express. Kereta ini berangkat setiap 30-60 menit sekali dan langsung menuju Shibuya dalam perjalanan sekitar satu jam. Jika Anda dari Bandara Haneda, Anda bisa menggunakan Keikyu Airport Line menuju Shinagawa dan berpindah ke JR Yamanote Line dan turun di Shibuya.
Sangat disayangkan sudah jauh-jauh ke Jepang tapi tidak mampir ke Shibuya. Sebelum kesini, cek rekomendasi tempat wisata Shibuya yang menarik untuk Anda kunjungi berikut ini, plus wisata belanja di Shibuya!

1.     Shibuya Crossing Line

Tempat wisata Shibuya ini adalah landmark paling terkenal di distrik ini, bahkan mungkin salah satu landmark di Jepang. Sebuah persimpangan besar yang selalu ramai disebrangi pejalan kaki. Titik ini sering muncul di beberapa film hollywood seperti Lost in Translation dan Fast and Furious: Tokyo Drift. Belum ke Jepang rasanya apabila belum melintasi penyebrangan ini. Saat lampu merah, lalu lintas berhenti sepenuhnya dan Anda dapat leluasa berjalan di tengah persimpangan besar ini bersama penduduk lokal. Bak kelereng yang tumpah, semua manusia baik pelajar, pasangan muda-mudi hingga komuter berjalan di zebra cross. Tak jarang Anda bisa temukan fashionista Jepang dengan gayanya masing-masing. Tips kami, jika ingin menikmati pemandangan ‘kacau’ ini dengan lebih tenang, Anda dapat mengamati scene ini dari Starbucks di Tsutaya Building.

Alamat : Shibuya 150-8010, Tokyo Prefecture

Akses : Untuk menuju Shibuya Crossing Line, Anda bisa menggunakan kereta JR Yamanote Line dan turun di Shibuya Station. Kemudia keluar di pintu Hachiko Exit.


2.     Hachiko


Tempat wisata Shibuya ini juga merupakan salah satu landmark terkenal di distrik ini. Pernahkah Anda mendengar mengenai kisah seekor anjing yang setia, Hachiko. Kisah anjing mengharukan yang sudah dibuat filmnya tahun 2009 ini kini diabadikan di sudut alun-alun Shibuya. Hachiko adalah seekor anjing akita yang lahir tahun 1923. Adalah Eisaburo Ueno, profesor di Universitas Tokyo, pemilik anjing ini yang selalu mengajaknya berjalan-jalan dan merawatnya sepenuh hati. Ueno telah menganggap Hachiko bagai anaknya sendiri. Hingga Hachiko berusia dua tahun, ia selalu diajak ‘ayah’-nya untuk berjalan ke stasiun. Hachiko akan pulang sendiri namun kembali ke stasiun menunggu Ueno pulang. Semua orang disekitar stasiun tahu betul kebiasaan Hachiko ini. Sampai pada suatu hari, Ueno meninggal ketika mengajar di Universitas. Hachiko yang ingin menjemput, tidak pernah lagi bertemu dengan sang ayah. Hachiko pun tidak pernah berhenti menunggu, setiap hari, bahkan hingga 10 tahun. Cerita ini sudah menjadi legenda hingga akhirnya diabadikan pada sebuah patung dimana Hachiko selalu menunggu Ueno.
Alamat : 1 Dogenzaka | Shibuya Train Station, Shibuya150-0043, Tokyo Prefecture
Akses : Patung Hachiko masih satu area dengan Shibuya Crossing Line. Anda bisa menggunakan kereta JR Yamanote Line dan turun di Shibuya Station. Kemudia keluar di pintu Hachiko Exit.

3.     Meiji Jingu 
  
Tempat wisata Shibuya yang satu ini juga tidak kalah populer. Meiji Jingu adalah sebuah kuil yang dibuat dan didedikasikan untuk roh Kaisar Meiji dan sang istri, Permaisuri Shoken. Kuil ini selesai dibangun pada tahun 1920, tepat delapan tahun setelah mangkatnya sang Kaisar dan enam tahun setelah mangkatnya sang Permaisuri. Kuil ini sempat hancur saat perang dunia kedua namun dibangun kembali tak lama setelah perang berakhir. Sebuah gerbang torii besar akan menyambut Anda di depan kuil. Pemandangan sibuk Shibuya akan berubah menjadi ketenangan di antara pepohonan kuil. Terdapat sekitar 100.000 pohon yang ditanam sejak kuil dibangun. Treasure House yang ada disini memamerkan barang-barang pribadi Kaisar dan Permaisuri yang menarik. Tempat wisata Shibuya ini ramai dikunjungi terutama saat tahun baru. Anda juga bisa melihat umat Shinto yang beribadah di ruang persembahan. Tak jarang ditemukan pasangan yang sedang menikah secara tradisional disini. Akses yang mudah, juga menjadi alasan wisatawan menyukai Meiji Jingu.
Alamat : 1-1 Yoyogi Kamizonocho, Shibuya 151-0052,Tokyo Prefecture
Akses : Untuk menuju Meiji Jingu, Anda bisa menggunakan Fukutoshin Subway Line dan turun di Meiji-Jingu-Mae Station
Jam buka : 9:30 – 16:30
Harga tiket : Gratis. 500 Yen untuk Treasure House.

4.     Yoyogi Park

 

Tempat wisata Shibuya ini adalah salah satu taman kota terbesar di Tokyo. Rumput luas, kolam dan suasana hutan kota membuat tempat ini sering juga dikunjungi warga Shibuya untuk jogging maupun piknik. Hutan ini juga terkenal karena pohon ginko nya yang berwarna emas ketika gugur. Sebelum dijadikan taman di tahun 1967, Yoyogi Park disibukan dalam perhelatan Olimpiade  Tokyo 1964. Walaupun tidak terlalu bising, Yoyogi Park tetap memiliki jiwa Shibuya yang muda. Anda dapat meilhat perkumpulan anak muda yang sedang latihan menari hip-hop atau perkumpulan pecinta Anjing pudel yang menggemaskan. Menelurusi sisi barat dan utara, melewati kolam air mancur ditengah lapangan, suasana menjadi makin romantis. Anda bisa menyewa sepeda dan membeli eskrim. Setelah seharian capek mengeliling Shibuya, Yoyogi Park dapat menjadi tempat beristirahat yang hemat.
Alamat :  2-1 Yoyogi Kamizonocho, Shibuya 151-0052,Tokyo Prefecture
Akses : Yoyogi Park tidak jauh dari Meiji Jingu, Anda bisa menggunakan JR Yamanote Line dan turun di Harajuku Station.

5.     Takeshita Street


 

Tempat wisata Shibuya ini terletak di distrik tetangga yaitu Harajuku. Mendengar kata harajuku, kita pasti terbayang gaya fashion unik khas Jepang. Pedestrian ini adalah pusat butik fashion ternama, kafe dan restoran. Mulai dari brand terkenal seperti The Body Shop hingga brand independen kecil yang menjual fashion item yang unik. Letaknya yang hanya di seberang Stasiun JR Harajuku, Takeshita Street sangat populer di kalangan remaja. Pelajar Jepang sering melewati daerah ini untuk berbelanja barang terbaru untuk mereka pakai di akhir pekan. Banyak juga kios yang menjual barang bekas berkualitas tentunya dengan harga yang lebih murah. Jika sudah lapar, Takeshite Street juga merupakan sentra kuliner dan jajanan Jepang yang khas. Tempat wisata Shibuya ini sangat lengkap dan wajib Anda kunjungi.
Alamat : Jingumae 1 chome, Shibuya 150-0001, Tokyo Prefecture
Akses : Untuk menuju Takeshita Street, Anda bisa menggunakan JR Yamanote Line dan turun di stasiun Harajuku

6.     Cat Street



Tempat wisata Shibuya terutama untuk belanja memang tidak pernah habis. Sebelumnya kita sudah membahas Takeshita Dori yang ramai. Satu lagi tempat belanja menarik di Shibuya adalah Cat street. Walaupun tidak seramai Takeshita, Cat Street sangat hip di kalangan muda-mudi Tokyo. Cat Street begitu hidup dengan tren anyar dan pengaruh fashion yang kuat. Berjalan menyusuri gang ini, tak jarang Anda akan berpapasan dengan skateboarder yang lewat dengan trik-triknya. Blogger Fashion yang sedang foto-foto juga bisa Anda jumpai disini. Tidak hanya belanja, Anda juga bisa mencuri-curi gaya fashion dari para blogger tersebut. Cat Street juga penuh dengan kafe dan coffee shop. Jika Anda lebih menyukai street food, pedangan takoyaki dapat Anda temukan dengan mudah disini. Merasakan atmosfir Cat Street pasti Anda tidak ingin cepat-cepat pulang dari tempat wisata Shibuya ini.
Alamat : Jingumae, Shibuya, Shibuya, Tokyo Prefecture
Akses : Anda bisa menggunakan Yamanote Line dan keluar di stasiun Harajuku untuk menuju Cat Street
Jam buka : Cat street adalah jalan umum yang tidak memiliki jam buka. Namun toko, cafe dan coffee shop memiliki jam operasi yang berbeda-beda.