Selasa, 14 Maret 2017

Implementasi Integral Dalam Bidang Informatika



·           1 . AI (Artificial Intelligence)
     Dalam AI dikenal dengan istilah logika fuzzy, dimana logika fuzzy adalah penungkatan dari logika boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian. Dan dalam logika klasik segala hal dapat diekspresikan dalam biner (o dan 1, hitam atau putih, ya atau tidak) logika fuzzy ini menggantikan tabel kebenaran.
Contoh aplikasinya adalah pengatur putaran kipas dalam suatu ruangan.
Contoh tersebut menggunakan sistem kontrol yang dibuat dengan logika fuzzy, hal ini yang mempu mengendalikan suatu alat sehingga dapat beroperasi sesuai dengan kondisi yang diinginkan
2.        Ray Tracing
Contoh aplikasi 3d Max solusi dalam render radiosity
Aplikasi ini merupakan cara termudah untuk teknik iluminasi global. Teknik ini yang paling cocok untuk tugas visualisasi sesuai dengan yang diinginkan. Aplikasi ini meningkatkan kualitas gambar dan menghasilkan gambar yang lebih akurat fotometrik simulasi pencahayaan dalam.
3.     Metode Numerik
Metode ini meruakan metode dimana hasil akhr dari sebuah penghitungan adalah angka. Jika dibandingkan dengan metode analitik hasil akhir dari metode analitk ini hanya berupa sebuah funsi yang masih belum jelas hasilnya penghitungannya
Contoh:
 I = ò-1,1(4 -x2) dx = [ 4x - x3/3] 1,1
= {4(1) - (1)/3} - {4(-1) - (-1)/3} = 22/3
Jika gunakan metode analitik maka hasil akhirnya hanya berupa 4x - x3/3
Namun jika dikerjakan dengan menggunakan metode numerik maka hasilnya adalah 22/3,nilai numerik tersebut didapat dengan mengevaluasi batas-batas pada fungsi.

Sabtu, 04 Maret 2017

Museum Satria Mandala

Museum Satria Mandala adalah museum sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Museum yang diresmikan pada tahun 1972 oleh mantan Presiden Indonesia, Soeharto ini awalnya adalah rumah dari salah satu istri mantan Presiden Indonesia, Soekarno, yaitu istrinya yang bernama Ratna Sari Dewi Soekarno. Dalam museum ini dapat ditemui berbagai koleksi peralatan perang di Indonesia, dari masa lampau sampai modern seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang (satu di antaranya adalah pesawat Cureng yang pernah diterbangkan oleh Marsekal Udara Agustinus Adisucipto).
Selain itu museum ini juga menyimpan berbagai berbagai benda bersejarah yang berkaitan dengan TNI seperti aneka senjata berat maupun ringan, atribut ketentaraan, panji-panji dan lambang-lambang di lingkungan TNI. Selain itu di museum ini dipamerkan juga tandu yang dipergunakan untuk mengusung Panglima Besar Jenderal Soedirman saat dia bergerilya dalam keadaan sakit melawan pendudukan kembali Belanda pada era 1940-an.
Masih dalam kompleks Museum TNI Satriamandala ini terdapat juga Museum Waspada Purbawisesa yang menampilkan diorama ketika TNI bersama-sama dengan rakyat menumpas gerombolan separatis DI/TII di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan pada ear tahun 1960-an. Fasilitas lainnya yang ada di Museum TNI Satriamandala ini antara lain adalah Taman Bacaan Anak, Kios Cenderamata, Kantin serta Gedung Serbaguna yang berkapasitas 600 kursi.